Pembangunan Jalan Paralel Perbatasan, Memhadirkan
Kesejahteraan di Perbatasan
Untuk jalan perbatasan Kalimantan yang berbatasan langsung
dengan Malaysia, terdapat 9 ruas jalan yang akan membentang sepanjang 771,36
kilometer dari Kalimantan Barat, Kalimantan Timur hingga Kalimantan Utara. Kesembilan ruas tersebut masing-masing adalah
Ruas 1 Temajuk-Aruk; Ruas 2 Aruk-Batas Kecamatan Siding/Seluas; Ruas 3 Batas
Kecamatan Siding/Seluas-Batas Kecamatan Sekayan/Entikong; Ruas 4 Batas
Kecamatan Sekayan/Entikong-Rasau; Ruas 5 Rasau-Batas Kapuas Hulu/Sintang; Ruas
6 Batas Kapuas Hulu/Sintang-Nanga Badau-Lanjak; Ruas 7 Lanjak-Mataso (Benua
Martinus)-Tanjung Kerja; Ruas 8 Tanjung Kerja-Putussibau-Nanga Era dan Ruas 9 Nanga
Era-Batas Kaltim.
Berdasarkan Progress Report Jalan Perbatasan, 23 Agustus
2015, yang dibuat oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,
disebutkan bahwa total panjang jalan yang sudah tembus mencapai 441,7 kilometer
meskipun sebagian masih belum diaspal, alias masih jalan tanah. Masih terdapat 329,66 kilometer yang harus
ditangani sampai tuntas agar seluruh ruas jalan dapat terhubung.
Untuk jalan perbatasan NTT terdapat 6 ruas dengan total
panjang mencapai 171,56 kilometer.
Keenam ruas tersebut adalah Ruas 1 Mota’ain-Salore-Haliwen; Ruas 2
Haliwen-Sadi-Asumanu-Haekesak; Ruas 3 Turiskain-Fulur-Nualain-Henes; Ruas 4
Nualain-Dafala; Ruas 5 Dafala-Laktutus dan Ruas 6 Laktutus-Motamasin.
Total panjang jalan di NTT yang ditangani di tahun 2015 ini
mencapai 47 kilometer. Sisanya akan
ditangani pada tahun 2016 sepanjang 67,61 kilometer dan terakhir pada tahun
2017 sepanjang 56,95.
Untuk jalan Trans Papua, terdapat 12 ruas yang jika
tersambung semua akan mencapai 4.325 kilometer.
Keduabelas raus tersebut adalah Ruas 1 Merauke-Tanah Merah-Waropko; Ruas
2 Waropko-Oksibil; Ruas 3 Dekai-Oksibil; Ruas 4 Kenyam-Dekai; Ruas 5
Wamena-Habema-Kenyam-Mamugu; Ruas 6 Wamena-Elelim-Jayapura; Ruas 7
Wamena-Mulia-Haga-Enarotali; Ruas 8 Wageta-Timika; Ruas 9 Enarotali-Wageta-Nabire;
Ruas 10 Nabire-Windesi-Manokwari; Ruas 11 Manokwari-Kambuaya-Sorong; Ruas 12
Jembatan Holtekamp.
Saat ini jalan Trans Papua yang sudah tersambung cukup
panjang yaitu 3.498 kilometer – dengan kondisi aspal mencapai 2.075 kilometer
dan sisanya masih berupa tanah/agregat. Sisa panjang jalan yang belum
tersambung adalah 827 kilometer – masih lebih panjang 55,64 kilometer dari
total jalan Trans Kalimantan.
Geliat pembangunan berbagai ruas jalan di wilayah perbatasan
ini menurut Deputi IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi, Eko
Sulistyo menunjukkan salah satu indikator utama pemenuhan janji visi Nawacita
Presiden Jokowi untuk membangun dari pinggiran. “Langkah pertama yang paling
tepat untuk membangun dari pinggiran, tentunya membangun akses
konektivitas. Konektivitas yang terjadi
karena pembangunan jalan-jalan seperti ini yang kelak akan mengakselerasi
pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut,” papar Eko.
Butir ketiga dalam Nawacita menjelaskan tentang tekad
Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla untuk membangun dari pinggiran. “Kami akan
membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat Daerah-daerah dan Desa
dalam kerangka Negara Kesatuan. Kami akan meletakkan dasar-dasar bagi
dimulainya desentralisasi asimetris. Kebijakan desentralisasi asimetris ini
dimaksudkan untuk melindungi kepentingan nasional Indonesia di kawasan-kawasan
perbatasan, memperkuat daya saing ekonomi Indonesia secara global, dan untuk
membantu daerah-daerah
yang kapasitas berpemerintahan belum cukup memadai dalam memberikan pelayanan
publik.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar